Berawal dari sebuah kegeliasahan akan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah semakin menjauhi dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, Pengkotak-kotakan atas dasar Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA), semakin menjadi-jadi. Orang sudah lupa mengenai jati diri bangsa Indonesia yang sudah majemuk sejak awal. Terlalu mengagung-agungkan kebenaranya sendiri. Produk-produk hukum yang tidak berpihak pada rakyat kecil.
Untuk itulah saya akhirnya menggabungkan diri pada partai politiik, karena percuma kalau saya berteriak dari luar tanpa biasa ikut ambiil bagian mementukan arah dan kebijakan.
Saya mulai mencari dan pilihan saya jatuh kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang secara ideologis sejalan dengan pikiran saya. Kenapa PSI, karena ini adalah partai yang benar-benar baru, bukan partai baru yang didirikan oleh orang-orang lama di partai politik.